DESIGN EKSPERIMEN DAN ANALISIS EKSPERIMEN
DESIGN EKSPERIMEN DAN ANALISIS EKSPERIMEN
- A. Penelitian Eksperimen
Petunjuk penyusunan laporan penelitian eksperimen memuat bab-bab sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Cara Penelitian, Bab IV Hasil peneltian dan Pembahasan, dan Bab V Kesimpulan dan Saran.
- 1. Pendahuluan
Bab Pendahuluan memuat komponen-komponen : (a) latar belakang masalah, (b) perumusan masalah, (c) tujuan penelitian, (d) manfaat penelitian, dan (e) definisi operasional.
- Latar belakang masalah, berisi uraian tentang hal-hal atau kondisi yang melatarbelakangi masalah, antara lain berupa uraian tentang kesenjangan antara situasi yang ada dengan situasi yang diharapkan, serta uraian mengenai perlu dan pentingnya masalah tersebut diteliti.
- Perumusan masalah, berisi pernyataan tentang masalah yang akan diteliti. Secara operasional masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan, yang menggambarkan hubungan kausal korelasional atau kausal komparatif.
- Tujuan penelitian, berisi uraian tentang hasil yang akan dicapai melalui penelitian ini.
- Manfaat penelitian, berisi uraian tentang manfaat yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini, baik untuk kepentingan teoritis maupun praktis.
- Definisi operasional, berisi uraian tentang rumusan secara operasional tentang variabel-variabel yang akan diteliti.
- 2. Kajian Pustaka
Bab kajian pustaka uraian tentang (a) kajian teoritik, (b) kerangka pemikiran, dan (c) hipotesis atau pertanyaan penelitian.
- kajian teoritik dan kajian terhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan.
- Kerangka pemikiran atau model hubungan ang dikonsepsikan.
- Hipotesis (jika ada), uraian dalam kalimat deklaratif yang menyatakan hubungan antar variabel.
- 3. Metode Peneltian
Bab cara peneltitan, memuat komponen-komponen : (a) wilayah generalisasi, (b) populasi dan sampel, (c) desain penelitian, (d) instrumen penelitian, (e) metode /teknik pengumpulan data, dan (f) analisis data.
- Wilayah generalisasi, menjelaskan sebarapa luas hhasil penelitian dapat digeneralisasikan.
- Populasi dan sampel, memuat penjelasan tentang populasi penelitian beserta teknik pengambilan sampelnya.
- Desain peneltian, menjelaskan secara rinci bagaimana instrument dirancang, disusun, dan diujicobakan. Juga dijelaskan validitas dan reliabilitas.
- Metode/teknik pengumpulan data, menjelaskan metode/teknik yang digunakan beserta alasannya.
- Analisis data, menjelaskan teknik analisis dan prosedur analisis yang dilakukannya.
- 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab hasil penelitian , berisi uraian :
- Deskripsi tentang lokasi penelitian dan subyek penelitian.
- Analisis deskriptif data penelitian yang telah dikumpulkan.
- Pelaksanaan pengujian hipotesis atau uraian yang merupakan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian.
- Interpretasi terhadap hasil penelitian.
- Pembahasan terhadap hasil penelitian dalam hubungannya dengan teori-teori yang ada atau hasil penelitian lain.
- 5. Kesimpulan dan Saran
Bab kesimpulan dan saran berisi tentang (a) kesimpulan, (b) diskusi, (c) keterbatasan, (d) implikasi, dan (e) saran-saran.
- Kesimpulan menguraikan secara ringkas hasil penelitian.
- Diskusi berkenaan dengan hasil yang diperoleh jika hipotesis tidak terbukti atau terdapat hasil yang berbeda dengan teori-teori yang ada.
- Keterbatasan penelitian menjelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan apabila hasi, penelitian tersebut hendak digeneralisasikan dan atau diaplikasikan.
- Implikasi menjelaskan tindak lanjut dari hasil penelitian, meliputi implikasi teoritis, yaitu untuk pengembangan ilmu pengetahuan, maupun implikasi praktis, yaitu sumbangan dari hasil penelitian tersebut untuk kepentingan praktis.
- Saran-saran, untuk penelitian lebih lanjut dan untuk lembaga/badan yang terkait.
- B. Desain Eksperimen
Desain eksperimen ialah rencana menetapkan subjek yang akan diteliti pada kondisi percobaan serta menetapkan analisis statistis yang sesuai, dan meliputi: .
- Perumusan hipotesis statistis
- Penentuan kondisi percobaan (variable bebas) dan ukuran yang akan dikumpulkan (variable terikat), dan variable pengganggu yang akan dikendalikan.
- Penentuan cacah subjek yang akan digunakan dan populasi yang sifatnya akan disimpulkan atau yang akan dijadikan kelompok generalisasi, dan cacah subjek atau cacah satuan percobaan yang akan digunakan.
- PERENCANAAN
- Hipotesis harus berterima
- Harus jelas mana variable bebas dan mana variable terikat
- Pemilihan variable bebas dan jenisnya (kualitatif atau kuantitatif) harus sesuai dengan masalah penelitian
- Pemilihan variable terikat perlu didukung pertimbangan praktis atau pertimbangan teoretis
- Variabel pengganggu harus dikendalikan
- STRATEGI PENELITIAN (1)
- Eksperimen
Eksperimen (percobaan) harus memiliki ciri-ciri: (1) ada manipulasi (perbuatan) atas variabel bebas oleh peneliti, (2) ada tindakan dari peneliti untuk meminimumkan dampak dari variabel pengganggu, misalnya penunjukan secara acak subjek atau pemberian taraf perlakuan kepada subjek, (3) pengukuran harus cermat
- Survei
- Studi kasus
- Pengamatan naturalistic
- STRATEGI PENELITIAN (2)
- Penelitian Ex Post facto
- Penelitian Restrospective dan Penelitian Prospective
- Penelitian Longitudinal dan Penelitian Cross-Sectional
- Penelitian Longitudinal-Overlapping dan Penelitian Time-Lag
- Penelitian Runtun-Waktu dan Penelitian Subjek Tunggal
- ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS INFERENSI (1)
Jenis validitas: (1) validitas kesimpulan statistis, (2) validitas internal, (3) validitas konstruk dari sebab dan akibat, dan (4) validitas eksternal.
- Ancaman terhadap validitas kesimpulan statistis (7)
- Ancaman terhadap validitas internal (12)
- Ancaman terhadap validitas konstruk dari sebab dan akibat
- Ancaman terhadap validitas eksternal (6)
- ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS INFERENSI (2)
- Dampak dari harapan peneliti
- Karakteristik tuntutan
- Dampak predesposisi-subjek
- Dampak kooperatif-subjek
- Dampak pengacauan
- Aprehensi evaluasi
- Kepatuhan subjek
- Dampak placebo
- PENGENDALIAN VARIABEL PENGGANGGU DAN PEMINIMUMAN ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS
- Pendekatan umum: 4 macam (3 macam pengendalian eksperimental dan 1 pengendalian statistis)
- Pengendalian khusus: prosedur buta-tunggal, prosedur but-rangkap, deception (muslihat), telnik eksperimen-terselubung, peneliti gabungan, wawancara pasca-eksperimen, teknik eksperimen takterkait, kelompok kendali-semu, prosedur yoked-control.
- PERLAKUAN ETIS TERHADAP SUBJEK
- Memperhatikan etika dan nilai
- Subjek harus diberi penjelasan tedntang konsekuensi partisipasinya dalam penelitian
- Melindungi subjek dari akibat yang kurang menyenangkan
- Menjaga hak dan minat subjek yang “lemah” atau “muda”
- Menghindari muslihat yang merugikan subjek.
- Tidak mengumpulkan informasi diri subjek, tanpa izin khusus
- Memberikan laporan pada subjek, setelah eksperimen selesaia
- Membuat laporan eksperimen secara cermat, jujur, dan tidak menghilangkan sesuatu yang dapat berpengaruh pada penafsiran.
- C. TINJAUAN TERHADAP BEBERAPA DESAIN DASAR
- 1. Desain Acak Lengkap
Contoh diagram
[Dengan perlakuan A yang terdiri atas 4 taraf, yang masing-masing dikenakan pada 2 subjek (R)]
Taraf Perlakuan | ||||
A1 | A2 | A3 | A4 | |
Subjek |
R1
R2 R3 R4 R5 |
R6
R7 R8 R9 R10 |
R11
R12 R13 R14 R15 |
R16
R17 R18 R19 R20 |
Skor
Taraf Perlakuan | ||||
A1 | A2 | A3 | A4 | |
Skor |
Y11
Y21 Y31 Y41 Y51 |
Y12
Y22 Y32 Y42 Y52 |
Y13
Y23 Y33 Y43 Y53 |
Y14
Y24 Y34 Y44 Y54 |
Persamaan Model
Yij = +j +i(j)
i = 1, 2, 3, 4, 5; j = 1, 2, 3, 4.
- 2. Desain Blok Acak
Contoh diagram
[Dengan perlakuan A yang terdiri atas 4 taraf, yang masing-masing dikenakan pada blok B1, B2, B3, B4, dan B5]
Taraf Perlakuan | ||||
A1 | A2 | A3 | A4 | |
Blok |
B1
B2 B3 B4 B5 |
B1
B2 B3 B4 B5 |
B1
B2 B3 B4 B5 |
B1
B2 B3 B4 B5 |
Dalam praktik, setiap blok itu dibagi menjadi 4 bagian, dan semua bagian dari blok yang sama dianggap memiliki kondisi yang sama.
Skor
Blok | Taraf Perlakuan | |||
A1 | A2 | A3 | A4 | |
B1
B2 B3 B4 B5 |
Y11
Y21 Y31 Y41 Y51 |
Y12
Y22 Y32 Y42 Y52 |
Y13
Y23 Y33 Y43 Y53 |
Y14
Y24 Y34 Y44 Y54 |
Yij = +j +i +ij
i = 1, 2, 3, 4, 5; j = 1, 2, 3, 4.
- 3. Desain Bujursangkar Latin (Persegi Latin)
Contoh diagram
[Dengan 3 macam perlakuan (A, B, C), masing-masing terdiri atas 4 taraf, dan setiap kombinasi taraf perlakuan dikenakan pada dua subjek (R)]
C1 | C2 | C3 | C4 | |
B1 | A1
R1 R2 |
A2
R9 R10 |
A3
R17 R18 |
A4
R25 R26 |
B2 | A2
R3 R4 |
A3
R11 R12 |
A4
R19 R20 |
A1
R27 R28 |
B3 | A3
R5 R6 |
A4
R13 R14 |
A1
R21 R22 |
A2
R29 R30 |
B4 | A4
R7 R8 |
A1
R15 R16 |
A2
R23 R24 |
A3
R31 R32 |
Skor
C1 | C2 | C3 | C4 | |
B1 | A1
Y1111 Y2111 |
A2
Y1212 Y2212 |
A3
Y1313 Y2313 |
A4
Y1414 Y2414 |
B2 | A2
Y1221 Y2221 |
A3
Y1322 Y2322 |
A4
Y1423 Y2423 |
A1
Y1124 Y2124 |
B3 | A3
Y1331 Y2331 |
A4
Y1432 Y2432 |
A1
Y1133 Y2133 |
A2
Y1234 Y2234 |
B4 | A4
Y1441 Y2441 |
A1
Y1142 Y2142 |
A2
Y1243 Y2243 |
A3
Y1344 Y2344 |
Persamaan Model
Yijkl = +j +k +l +gabungan
i = 1, 2; j,k,l = 1, 2, 3, 4.
- 4. Desain Faktorial Acak Lengkap
Contoh diagram
[Dengan dua faktor/perlakuan (A dan B), setiap kombinasi taraf perlakuan dikenakan pada 2 subjek (R), subjek itu berbeda satu sama lain]
B1 | B2 | B3 | B4 | B5 | |
A1 | R1
R2 |
R9
R10 |
R17
R18 |
R25
R26 |
R33
R34 |
A2 | R3
R4 |
R11
R12 |
R19
R20 |
R27
R28 |
R35
R36 |
A3 | R5
R6 |
R13
R14 |
R21
R22 |
R29
R30 |
R37
R38 |
A4 | R7
R8 |
R15
R16 |
R23
R24 |
R31
R32 |
R39
R40 |
Skor
B1 | B2 | B3 | B4 | B5 | |
A1 | Y111
Y211 |
Y112
Y212 |
Y113
Y213 |
Y114
Y214 |
Y115
Y215 |
A2 | Y121
Y221 |
Y122
Y222 |
Y123
Y223 |
Y124
Y224 |
Y125
Y225 |
A3 | Y131
Y231 |
Y132
Y232 |
Y133
Y233 |
Y134
Y234 |
Y135
Y235 |
A4 | Y141
Y241 |
Y142
Y242 |
Y143
Y243 |
Y144
Y244 |
Y145
Y245 |
Persamaan Model:
Yijk = +j +k + ()jk +i(jk)
i = 1, 2; j = 1, 2, 3, 4; k = 1, 2, 3, 4, 5.
Leave a Reply